Dandelion

the breath from her lungs ~

Apa Ga’ Tua Di Jalan ! |Mahakam Ulu Via Jalur Darat

Perjalanan tua di jalan ini terjadi di bulan Januari lalu pada tanggal 25 Januari 2020, alasannya karena salah satu teman yang dulu bersama-sama membangun Exotic Kaltim menemukan belahan jiwanya dan akan melaksanakan pernikahan di Long Bangun Kec. Ujoh Bilang Kab. Mahakam Ulu.

Keberangkatan dimulai dari Samarinda, dengan lima orang yang berangkat yaitu diriku sendiri, bulan (@sisilia_bulan), bang mirza (@mirza_js), ando sang supir pemberani (@ apriliandho.armida) dan anak magang baru datang dari Jogja langsung diajak jalan jauh *haha emang gitu cara kerja di Exotic Kaltim, minggu lalu baru aja dari Mahakam Ulu, minggu depannya bisa balik lagi ketempat yang sama. Kalau sekarang masih muda masih suka jalan-jalan, it’s okay.

Memang rencananya kami akan melakukan perjalanan melalui jalur darat setelah pertimbangan dan hasil dari bertanya sendiri ke orang-orang dari Mahulu atau Mahakam Ulu yang sering ke Ujoh Bilang melalui jalur darat, katanya jalannya sudah bagus. Pernah di Tahun 2017 kami ke Ujoh Bilang jalanannya seperti jarang dilewati kendaraan, parahnya lagi jembatannya hanya terbuat dari batang pohon besar dan itu sangat berbahaya, seandainya ban mobil bergerak kearah yang salah bisa jadi jatuh ke sungai.

Sebelum berangkat ke Mahakam Ulu, dari Samarinda kita harus menempuh 8-10 jam perjalanan ke Kutai Barat terlebih dahulu, karena kami berangkat dari Samarinda jam 19:00pm tiba di Kutai Barat sekitar jam 02:00 am. Kamipun beristirahat dirumahku di  kampung Ongko Asa. Pagi harinya kami pun bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan. Beruntungnya kali ini di kampungku sedang musim buah rambutan, langsat dan buah terpopuler adalah buah durian, jadi sebelum berangkat kami makan-makan durian dulu.

_irl05567544851523340287940.jpg_irl05471239753067630470275.jpg_irl13307543052538042556740.jpg_irl05612065741245682612910.jpg

Dari fotonya keliatan kan enaknya *nyamnyamnyammm*

Sekitar pukul 09:00 pagi kami berangkat dari tering, satu persatu dari kami melihat awan hitam pertanda akan ada hujan dan benar saja dari mulai meninggalkan tering perjalanan kami ditemani dengan rintik hujan. Berawal dari jembatan pertama yang ternyata sudah sangat berbeda dibandingkan tahun 2017 membuat kami berani untuk memulai perjalanan dengan pikiran dan hati yang positive, masih happy lah pokoknya, masih ada tawa bahagia di bibir masing-masing kami.

_irl06384140685505646231482.jpg
Jembatan Pertama.
_irl06435887083262554029347.jpg
Jembatan Sungai Babi, di Kelian Dalam.

Muncul kembali kenangan kami di tahun 2017 lalu, dimana kami membandingkan jalur darat ditahun itu benar-benar berbeda jauh, yang dulu naik dan turun bukit sebelum perbatasan KUBAR-MAHULU rusak parah kini rata sepertinya memang baru diratakan  oleh alat berat, buktinya dijalan kami masih bertemu dengan alat-alat berat yang parkir dipinggir jalan. Namun sayang karena hujan jalan agak sedikit licin, dijalan kami bertemu dengan mobil lain yang kesusahan menanjak karena jalan licin.

_irl06502172436305136290847.jpg
Sempat bantu mobil ayla

Hujan deras terus-terusan mengguyur kami sepanjang perjalanan namun perjalanan kami lancar-lancar saja. Sempat kami mengucapkan kata-kata yang seharusnya tidak boleh diucapkan yaitu “kok jalannya gini-gini aja sih, ga seru ahh” WOW berani menantang maut haha. Sampai di simpang empat Mamahak Teboq, Hujan semakin deras luar biasa. Waktu itu tepat jam 12:00 siang kami memutuskan melanjutkan perjalanan.

_irl06825913272221314501926.jpg_irl06882609993697346012450.jpg

Sebelumnya aku mau menjelaskan dulu ini based on experience. Jadi untuk teman-teman yang mau ke Mahulu sebaiknya berjaga-jaga karena cuaca buruk tidak dapat diprediksi  jangan sampai seperti kami. Kami berfikir karena jalan sudah bagus, kami tidak mengganti Ban Luar dengan Ban Lapangan jadi selama perjalanan sering tergelincir  keluar jalur masuk parit dangkal hampir gabisa keluar, katanya ando bannya ga’ gigit gitu loh.

Jadi, hal pertama yang kami alami adalah salah mengambil jalur yang seharusnya belok kiri ke arah Long Bangun, tapi kami belok kanan menuju Long Hubung dan memang tidak ada petunjuk jalan sama sekali, disini kami nyasar dan baru sadar  setelah sampai diujung dan kata penduduk setempat kalian nyasarnya jauh sekali, dan memang jauuuuuuuh. Butuh waktu kurang lebih 1 jam untuk balik ke simpangan yang kata warga sekitar tandanya adalah rumah terbakar dan ada satu sofa dipinggir jalan *kalau dibayangin lagi ini tuh seram sekali 😦.

Kejadian selanjutnya yang tak terlupakan adalah waktu turun gunung mobil kami miring berputar gimana ya? *susahmenjelaskannya*. Jadi gini, mobil ini tidak dilengkapi dengan rem tangan, jadi kami kesulitan mengontrol ban belakang. Setiap turunan ban depan bisa di rem tapi ban belakang ga’ bisa. Otomatis ban belakang maju sendiri tidak terarah posisi mobil jadi miring sampai ke posisi mobil bukan  turun gunung tapi naik atau berputar arah.

Masuk parit adalah hal yang paling ditakutkan selama perjalanan ini ada bukit yang tingkat kemiringannya hampir 90derajat jadi dijalan kami sangat hati-hati takut tergelincir. Pelan-pelan kami lalui turun-naik gunung berkali-kali dari jam 9 pagi sampai di Ujoh Bilang jam 6 sore, 8 jam dijalan dengan keadaan mental yang tidak baik deg-degkan. Padahal kalau saja tidak turun hujan waktu perjalanan hanya 4 jam, tapi Puji Tuhan kami diberi kesempatan untuk merasakan jalan terburuk waktu berangkat dan terbaik waktu pulangnya, jadi kami punya cerita dan pengalaman yang luar biasa.

Btw, semua foto diblog ini difotoin sama anak magang kami ignya @muhammad_khairul_akbar memang doi kuliah jurusan fotografi jadi foto-fotonya  memang bagus, mantul, mantap.

ini beberapa dokumentasinya :

_irl07128096878934117122613.jpg_irl07258045867940805597924.jpg_irl07374378247431805512324.jpg_irl07281168785707967074742.jpg

_irl07765107142391253070592.jpg_irl12096635153664395086082.jpg_irl11903290605075903606807.jpg_irl12058527543142327758056.jpg_irl11982701710312261752862.jpg_irl11837309172553448036650.jpg

_irl13095870674356243292717.jpg_irl07192790022348272242563.jpg

 

 


Satu tanggapan untuk “Apa Ga’ Tua Di Jalan ! |Mahakam Ulu Via Jalur Darat”

  1. joker123 338 Avatar

    Cintacasino merupakan situs slot onliine
    uang asli yang menerapkan sistem bermain tanpa harus melakukan download agar memudahkan setiap player untuk bermain. Didukung oleh profesionalitas Customer Service yang bertugas selama 24 jam penuh, memudahkan proses bertransaksi
    deposit maupun withdraw kurang dari tiga menit saja.

    – Live Casino
    – Sportsbook
    – Sabung Ayaam SV388
    – Slot Game

    PROMO 100% BULAN AGUSTUS
    – Deposit 50rb lanngsung dapat 50rb
    -Freebet 20rb
    – Syarat dan Ketentuan Berlaku

    BONUS ROLLINGAN – CASHBACK – REFERRAL
    – Rollingan Casino 0.8%
    – Cashback Sportsbook – Sabung Ayam SV388 – Slot Game 5%

    Menerima Deposit Via Baank Nasional BCA-BNI-BRI-MANDIRI serta pulsa Tsel dan XL 24 Jam Online.

    Hub : +85570874100 (Whatsapp)
    Site : https://linktr.ee/casinocinta

    Also visit myy web page … joker123 338

    Suka

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai